Kesegaran bawang putih bergantung pada cara penyimpanannya dan apakah bawang putih utuh atau dipecah menjadi beberapa siung. Berikut panduan umum tentang berapa lama bawang putih tetap segar:
Umbi Bawang Putih Utuh
- Umur simpan: 3 hingga 6 bulan (bila disimpan dengan benar di tempat yang sejuk, kering, dan berventilasi baik).
- Tip: Umbi bawang putih utuh bertahan lebih lama daripada siung bawang putih tunggal. Lapisan luar melindungi siung bawang putih bagian dalam, yang membantu menjaga kesegarannya.
Siung bawang putih (tidak dikupas)
- Umur simpan: 10 hari hingga 2 minggu (bila disimpan di tempat sejuk dan kering).
- Tip: Jika bawang putih masih dalam kulitnya, bawang putih akan tetap segar lebih lama. Setelah Anda memecahkan umbi bawang putih, gunakan siungnya sesegera mungkin.
Bawang Putih Kupas
- Umur simpan: 1 minggu (bila disimpan dalam lemari es dalam wadah kedap udara).
- Tip: Bawang putih yang dikupas akan cepat kehilangan kesegarannya, jadi sebaiknya segera digunakan setelah dikupas.
Bawang Putih Cincang atau Cincang
- Umur simpan: 1 hingga 2 hari di lemari es (dalam wadah kedap udara).
- Tip: Bawang putih yang dicincang atau dicincang dapat cepat rusak, terutama jika terkena udara.
Bawang Putih dalam Minyak Zaitun
- Umur simpan: 1 hingga 2 minggu (disimpan dalam lemari es).
- Tip: Bawang putih yang disimpan dalam minyak zaitun tidak boleh dibiarkan pada suhu ruangan karena berisiko terkena botulisme. Selalu simpan bawang putih di lemari es dan gunakan dalam beberapa minggu.
Bawang Putih di Freezer
- Umur simpan: 6 bulan hingga setahun (bila disimpan dengan benar di freezer).
- Tip: Membekukan bawang putih dapat mengubah teksturnya, tetapi masih baik untuk dimasak. Anda dapat membekukan siung utuh, bawang putih cincang, atau pasta bawang putih.
Dengan mengikuti panduan ini dan menyimpan bawang putih dengan benar, Anda dapat memaksimalkan umur simpannya dan mengurangi limbah!